Terlalu banyak harapan yang ku semogakan. Sampai sulit untuk membedakan harapan yang nyata dengan harapan yang dianggap hanya imajinasi semata. Entah telah berapa banyak pula harapan yang selama ini kuharapkan di anggap aneh? Tentu saja ku heran, apa yang aneh dengan sebuah harapan? Bukankah setiap manusia bebas untuk berharap bukan?
Setiap pilihan itu punya konsekuensi. Ku mengganggap harapan itu sebagai pilihan. Kita tidak pernah dipaksa untuk berharap, tapi kita bisa memilih mau berharap atau tidak dengan cara memberi batasan-batasan tertentu agar tidak terlalu berharap akan sesuatu.
Konsekuensi dari berharap adalah kecewa.
All the love as always. Y
Komentar
Posting Komentar